Skip to content

Fase Telur Belalang

  • by

 

 

Belalang memiliki prose metamorfosis yang tidak sempurna ketika berkembang. Biasanya belalang dewasa agar bisa tumbuh besar harus melalui banyak proses daur hidup. Daur hidup itu adalah telur, nimfa, imago atau yang lebih dikenal dengan belalang dewasa. Selain itu belalang adalah jenis serangga pemakan herboivora anggota dari kelompok ordo Orthoptera. Karena daur hidup mereka yang sama dengan hewan lain seperti kecoa, jangkrik, dan capung maka belalang juga termasuk dalam keluarga anthropoda juga. Jadi daur ulang hidup belalang memiliki banyak kesamaan dengan hewan lainnya yang talah beda. Fase telur merupakan tahapan awal dalam perkembangan daur hidup belalang. Untuk bisa membuat telur pada fase awal tidaklah mudah, karena belalang betina harus memastikan bahwa kantung telur yang ia bawa benar-benar aman dan mampu bertahan hingga telur-telur tersebut bisa berkembang ke tahap selanjutnya. Di bawah ini akan diulas mengenai proses awal dari daur hidup belalang, dimana belalang betina menghasilkan telur.

Betina Bertelur Dalam Fase Telur

Proses bertelur pada belalang betina terjadi dari hasil sebuah perkawinan antara belalang jantan dan belalang betina. Lalu, proses reproduksi bisa terjadi jika belalang tersebut sudah memasuki masa tahap akhir, yakni imago atau yang lebih dikenal sebagai belalang dewasa. Dapat berteur adalah salah satu kemampuan dari hewan ovipar. Hewan ovipar sendiri tergolong dari banyak jenis hewan tidak hanya dari golongan serangga namun seperti dari ayam, burung, dan sebagainya. Karena pembuahan sudah terjadi maka selanjutnya belalang betina akan mengalami proses bertelur. Jangka waktu yang dibutuhkan oleh belalang betina untuk bisa bertelur sekitar kurang lebih 3-4 hari. Proses bertelur ini cukup singkat dan setelahnya telur yang sudah dibuahi akan diletakkan belalang betina pada tumbuhan atau pun tempat yang dapat digunakan untuk menyimpan telur.

Telur

Karena telur sudah berhasil terbentuk dari pembuahan dan akan melalui waktu sekitar 3-4 hari. Maka telur-telur tersebut akan membutuhkan jangka waktu sekitar 10 bulanan untuk bisa menetas. Setelah telur menetas maka belalang-belalang kecil akan bermunculan. Sayangnya, tidak semua telur akan menetas pada waktu yang sama karena setiap telur mungkin tidak memiliki kemampuan yang sama. Dan pada fase awal ini belalang kecil belum memiliki sayap tapi sudah memiliki bentuk tubuh dari belalang dewasa. Walaupun tanpa memiliki sayap, belalang kecil masih dapat bertahan hidup.

Informasi di atas menjelaskan proses dari fase telur dalam daur hidup belalang. Perlu diketahui bahwa proses daur hidup belalang memiliki banyak kesamaan dengan anggota jenis anthropoda lainnya seperti jangkrik, kecoak, dan capung.