Memaster burung kicaun pasti tak asing lagi ditelinga masyarakat, apalagi hal tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun. Tujuannya agar burung cepat beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki mental bagus untuk berkicau, salah satunya pemasteran burung murai batu yang populer di kalangan masyarakat. Pasalnya murai batu termasuk burung istimewa dengan harga jual tinggi dan hampir seluruh masyarakat menyukai burung tersebut.
Sayangnya, memaster murai batu tidak mudah dilakukan loh. Banyak proses yang harus dilalui agar murai batu bersedia meniru kicauan burung lain, selain itu harus rutin dilakukan sehingga hasilnya maksimal. Selain itu pemilik burung tak boleh memakskan kehendaknya, ia wajib mentaati faktor penting sebelum pemasteran dilakukan.
Faktor Penting Yang Dipatuhi Sebelu Memaster Murai Batu
Seiring berkembangnya waktu, memaster burung semakin kompleks. Dahulu, memaster dilakukan dengan membeli beberapa ekor burung master dengan jenis yang berbeda. Misalnya jenis tengkek, kapas tambak, kenari, pancawarna dan jenis burung master lainnya. Namun lama-kelamaan semakin fleksibel dan lebih menggunakan audio mp3 karena dianggap praktis dan tidak mengeluarkan biaya banyak.
Sementara faktor penting yang harus dipatuhi sebelum memaster adalah mencermati waktu kapan burung aktif dan beristirahat. Pasalnya hal tersebut beperan penting apakah pemasteran akan berhasil atau tidak, apalagi burung yang tengah aktif lebih sulit dimaster karena tidak fokus meniru kicaun burung. Mereka malah akan menyahuti kicauannya sendiri sehingga gagal dimaster. Jauhila pemasteran saat pagi hari karena kondisi birahi tinggi, atau siap kawin. Sebaiknya pemasteran dilakukan saat murai batu tengah rileks atau bersantai diatas tenggeran sehingga berhasil.
Faktor ke dua harus mencermati kondisi burung apakah sehat atau tengah sakit. Bahkan saat lapar, membuat burung tidak mau menirukan suara burung master loh. Selain itu perhatikanlah apakah burung tengah berganti bulu atau mabung, jika pemasteran dilakukan saat mabung dipastikan berhasil. Pasalnya disaat burung berganti bulu, daya tahan tubuhnya tidak bagus dan tubuhnya lemas. Alhasil ia tak ingin melakukan aktifitas yang berat karena ingin beristirahat total, ia akan menyimpan seluruh energinya untuk merontokkan maupun menumbuhkan semua bulunya. Dengan melakukan pemasteran, maka burung tetap memiliki kicauan khas dan meminimalisir burung tak memiliki kicauan khas atau kosong kicauan.
Sementara faktor ke 3 adalah melihat kondisi lingkungan, murai batu akan fokus dimaster saat lingkungan mendukung. Maka, pilihlah suasana yang tenang sehingga burung fokus mendengarkan kicauan master melalui audio. Sediakan ruangan khusus saat akan memaster burung agar hasilnya maksimal.
Faktor terakhir adalah mencermati karakter suara burung, memperhatikan karakter suara burung yang akan dimaster. Tujuannya agar pemasteran yang dilakukan tepat dan tak membuat burung murai stress berkepanjangan, apalagi semua burung tak semuanya mudah menirukan suara burung lain dengan cepat. Ada burung murai yang sanggup meniru ratusan suara burung, termasuk suara orang. Namun ada burung mulai yang level kepinterannya membutuhkan waktu lama.
Cara Memaster Murai Batu Secara Tepat
Memaster murai batu menjadi kegiatan wajib pecinta burung karena menghasilkan kicauan yang lantang dan berkarakter jika dilakukan dengan tepat. Sejatinya, suara burung yang bagus untuk murai batu adalah Kenari, Lovebird, Pelatuk, Cucak jenggot dan burung berkualitas lainnya. Namun sebaiknya memilih salah satu suara burung pilihan agar murai batu maksimal dan tidak bingung menirukan suara kicauan burung.
Siapa sangka, terdapat burung yang dilarang untuk memaster murai batu loh. Diantaranya adalah burung Jalak Suren, Prenjak, Anis Kembang, Jalak Kebo, Ciblek, Betet, Beo dan burung yang kicauannya tidak pantas untuk murai batu. pasalnya suara burung-burung tersebut patah-patah sehingga sulit ditirukan murai batu, berikut ada cara tepat pemasteran burung murai batu yang dapat ditiru, diantaranya adalah:
- Tatkala pemasteran dilakukan melalui auodio mp3, usahakan menyediakan yang berkualitas sehingga menghasilkan suara kicauan burung yang jernih. Dengan begitu murai batu dapat merekam dari awal suara kicauan tanpa salah, apalagi cara ini mudah dilakukan semua orang karena tidak membutuhkan banyak biaya. Yang terpenting adalah ketelatenan pemilik burung memaster burung secara teratur.
- Cara ke dua dapat dilakukan dengan menghadirkan burung asli, usahakan burungnya sudah gacor agar kicauannya bagus dan mudah ditirukan. Jangan salah loh, cara tersebut sangat alami sehingga burung murai melihat secara langsung burung master melakukan kicauan yang merdu dan jernih, bahkan banyak burung murai yang akhirnya bersahabat dengan burung master karena dianggap menjadi gurunya dan sering bertemu.
- Usahakan pemasteran dilakukan saat siang, sore atau malam hari. Pasalnya waktu tersebut tepat untuk pemasteran burung berjalan lancar, anda dapat memperdengarkan suara kicauan burung master beberapa kali dalam sehari. Yang terpenting sediakan lingkungan yang nyaman dan tenang agar pemasteran berhasil.
- Perlu diperhatikan, pemasteran dengan cara audio harus volume kecil agar murai batu mendengarnya dengan sayup-sayup. Dijamin pemasteran berhasil dan tidak membutuhkan waktu lama.
Memaster murai batu sangat penting dilakukan sehingga memiliki karakteristik tersendiri. Dengan begitu menjadi burung eksotik yang sempurna sekaligus bernilai jual fantastis, tentunya memberikan manfaat untuk pemilik burung karena dapat menjualnya dengan harga mahal. Namun, kebanyakan pecinta burung hanya menjual saat terdesak saja lantaran sudah mengagap murai batu sebagai sahabat setianya.